SI ROYAL
Pengeluaran yang paling reasonable sekalipun, bisa mengindikasi adanya
sebuah masalah, jika semua uang dihabiskan untuk membelikan sesuatu bagi
orang lain. “Sebagai seorang perempuan, kita memang senang membelikan
hadiah. Masalahnya muncul bila Anda berusaha menyuap atau ‘membeli’
persahabatan dengan membelikan kado ulang tahun yang berlebihan untuknya
atau mentraktinya makan siang tapi tidak pernah mendapatkan balasan
darinya, ” kata Judith Briles.
“Kedemawanan yang berlebihan ini
biasanya merupakan rasa takut dibawah sadar bahwa orang lain tidak akan
menyukai kita bila kita tidak memberikan sesuatu padanya,”tambah
Judith. Atau, Anda merasa perlu untuk selalu sebanding dengan
teman-teman yang pendapatannya lebih dari Anda. Jadi, lain kali Anda
berniat untuk memperlihatkan kebaikan hati Anda pada teman Anda,
periksalah dulu kantong Anda. Apa iya biaya yang Anda keluarkan sesuai
dengan kesempatannya? Apakah Anda akan menerima yang sebanding dari
persahabatannya?
SI PELIT
Setiap orang pasti
punya kepribadian masing-masing. Ada yang rela mentraktir temannya makan
siang, tapi ada juga yang tidak segan-segan mengeluarkan kalkulator
begitu pesanannya muncul. Ketika Anda dan teman-teman makan bareng,
setiap selesai makan, salah seorang teman Anda langsung mengambil bonnya
dan mulai menghitung jumlah yang dimakan setiap orang. Padahal, Anda
dan teman-teman yang lain sudah siap untuk membagi sama rata. Tapi,
kelihatannya si pelit tidak rela mengeluarkan uang sesen pun. Semua
orang jadi jengkel. Yang lebih menyebalkan gajinya lebih besar dari Anda
dan teman-teman yang lain.
Jika Anda mengenal seseorang yang
tidak mau menangung beban orang lain, bahkan uang sesen pun, kemungkinan
besar ia punya pengalaman buruk sebelumnya. Bisa saja dulu ia mempunyai
saudara atau kakak perempuan yang terus-terusan membiayai hidup
pacarnya yang pengangguran selama beberapa tahun. Walau masih kecil, ia
sering mendengar ayahnya memarahi kakak tersebut, karena membiarkan
pacarnya mengambil keuntungan darinya. Sehingga, begitu ia dewasa dan
bisa mencari uang sendiri, ia tidak membiarkan orang lain mengambil
keuntungan darinya. Walaupun ia suka berlebihan, tapi ia pun berusaha
supaya tidak terlalu pelit.
SI DEWASA YANG TIDAK PERNAH MEMBOROSKAN UANG
Ternyata, hampir tidak ada perempuan yang bisa memenuhi kategori yang
satu ini. Masalah-masalah seperti harus membayar biaya rumah sakit di
saat yang sama dengan pompa air di rumah rusak, adalah sesuatu yang
manusiawi. “Mengurangi pengeluaran dan menyeimbangkan rekening bank,
hanyalah solusi sesaat jika Anda tidak mengerti apa hal sebenarnya di
balik permasalahan keuangan Anda,” kata Megan Laird. “Bila cara Anda
menghabiskan uang berkaitan dengan rendahnya rasa PD atau karena Anda
ingin melepaskan diri dari masalah hubungan cinta, Anda harus segera
menyelesaikan masalah-masalah lembur sebelum Anda menata kembali
keuangan Anda.”
Dengan kata lain, setelah Anda mengetahui
konflik-konflik terpendam dalam diri Anda, menyeimbangkan rekening di
bank tidak lagi akan menjadi misteri. Tapi, bebas dari permasalahan
pribadi tidaklah cukup. “Bahkan perempuan pintar yang mampu
mengendalikan emosinya dengan baik, belum tentu tahu banyak soal
keuangan. Saya pernah bertanya pada teman-teman perempuan saya, kalau
kamu bisa mendapatkan pensiun yang menyenangkan di usia 65, apakah kamu
akan mengambilnya?” kata Ann Diamond.
“Hampir semuanya menjawab
iya. Di situlah, saya langsung menerangkan pada mereka, bahwa pasti ada
pekerjaan yang bisa menjamin masa depan masing-masing orang. Semuanya
tergantung dari cara Anda mengatur keuangan. Walaupun Anda termasuk
perempuan yang selalu mendapatkan nilai matematika buruk pada saat
sekolah dulu, Anda pasti bisa melakukannya. Oleh karena itu, berhentilah
memandang uang sebagai sumber kekuatan atau kesalahan. Sadarilah, bahwa
kita memakai uang untuk memenuhi kebutuhan dan menikmati kemewahan
hidup.
Tuesday, September 29, 2015
3 Sifat Perempuan Berdasarkan Cara Mengendalikan Uang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment