. makalah kewirausahaan dan kelebihan kewirausahaan ~ Teknik Komputer dan Jaringan

Friday, October 2, 2015

makalah kewirausahaan dan kelebihan kewirausahaan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Perkembangan zaman dan sempitnya lapangan pekerjaan mendorong manusia untuk kreatif serta inovatif untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk menyikapi hal tersebut maka banyak orang yang melakukan usaha lain untuk mempertahankan kehidupanya, mereka tidak lagi terpaku terhadap perusahaan-perusahaan penyedia lapangan pekerjaan , lembaga, intansi serta pemerintah. Hal tersebut terbukti dengan dengan banyaknya orang yang beralih dan terjun ke duania wirausaha, walaupun dengan modal nekad mereka memberanikan diri untuk menggeluti pekerjaannya tersebut dengan harapan mereka dapat meningkatkan kesejahteraanya akan tetapi tidak sedikit pula mereka yang mengalami kegagalan bahkan bangkrut.
Wirausaha adalah sebuah pekerjaan yang tepat bagi mereka yang memang sudah paham dengan dunia tersebut, akan tetapi pekerjaan tersebut tidak dapat digeluti oleh sembarang orang, pekerjaan tersebut membutuhkan orang yang pintar, cermat melihat lingkungan, manajerial yang baik, strategi yang matang agar bentuk usahanya tersebut dapat maju, berkembang serta tidak mengalami kegagalan atau bangkrut (gulung tikar).
Untuk itu sebelum kita terjun keduania kewirausahaan adakalanya kita memahami pengertian Kewirausahaan, wirausaha, karakteristik wirausaha, kelebihan dan kekurangan wirausaha , agar tingkat pelaku wirausaha dapat mengetahui perbandingan wirausaha dengan pekerjaan lain serta dapat mengetahui kiat sukses serta manemen berwirausaha. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas bagaimana pengertian wirausaha, pengertian wirausaha dan kwirausahaan, kelebihan dan kekurangan wirausaha, tahap-tahap wirausaha, manfaat wirausaha dan lain-lain.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
a)      Apakah pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan.
b)      Apakah kelebihan dan kekurangan wirausaha.
c)      Apakah tahap-tahap wirausaha.
d)     Apakah manfaat berwirausaha.
1.3  Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah pada Makalah ini, maka penulis menjabarkan rumusan masalah yang terdapat dalam  “Kelebihan Wirausaha”.
1.4  Tujuan Penulisan
tujuan Penyusunan makalah Kelebihan Wirausaha ini adalah sebagai berikut :
a)    Mengetahui apa itu Wirausaha dan Kewiraushaan.
b)   Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Wirausaha.
c)    Mengetahui Tahap-tahap Wirausaha.
d)   Mengetahui Manfaat Wirausaha.
1.5  Manfaat Penyusunan
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu :
1)   Agar kita dapat memahami apa itu Wirausaha dan Kewirausahaan.
2)   Agar kita dapat memahami Kelebihan dan Kekurangan Wirausha.
3)   Agar kita dapat memahami tahap-tahap dalam berwirausaha.
4)   Agar kita dapat memahami manfaat berwirausaha.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha
2.1.1   Pengertian Kewirausahaan
Secara etimologi kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.
Berikut dipaparkan pengertian kewirausahaan menurut para ahli :
1)   Peter Drucker : Entrepreneurship berasal dari kata Prancis “Entreprendre” yang artinya adalah “between” and “unddrtake” atau “to take” (melaksanakan/menjalankan, melakukan/mengerjakan suatu pekerjaan).
2)   Robert D. Hisrich dan Michael P. Peters (2003) : Entrepreneurship is the process of creating something new and assuming the risks and rewards.
3)   Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996)
4)   Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan
5)   Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumberdaya yang mereka kendalikan (Roben, 1996)
6)   Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
7)   Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
8)   Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
Jadi dapat penulis simpulkan bahwa definisi kewirausahan adalah :
1)   Suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
2)   Sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi, dan produk baru.
2.1.2   Pengertian Wirausaha
Berikut ini adalah pengertian dan definisi wirausaha menurut beberapa ahli:
a)    Joseph C. Schumpeter
Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut
b)   Raymond W.Y. Kao
Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
c)    Richard Cantillon
Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi.
d)   Schumpeter
Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor (penemu).
e)    Syamsudin Suryana
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.
f)    Prawirokusumo
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup
Jadi Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola, mengendalikan semua usahanya. Orang yang melakukan wirausaha disebut Wirausahawan.
2.2  Kelebihan dan Kekurangan Wirausaha
1)      Kelebihan Wirausaha
a)    Peluang Mengendalikan Nasib Sendiri
b)   Kesempatan Melakukan Perubahaan
c)    Peluang Menggunakan Potensi Sepenuhnya
d)   Peluang Merahi Keuntungan Tampa Batas
e)    Peluang Berperan Dalam Masyarakat
f)    Peluang Melakukan Sesuatu Yang Disukai.
2)      Kekurangan Wirausaha
a)    Pendapatan Tidak Pasti
b)   Resiko Kehilangan Seluruh Investesi
c)    Kerja Lama dan Kerja Keras
d)   Mutu Hidup Rendah Sampai Bisnis Mapan
e)    Ketegangan Mental Yang Tinggi
f)    Tanggung Jawab Penuh.
2.3  Tahap-tahap Kewirausahaan
Berikut adalah tahap-tahap melakukan wirausaha secara umum:
1)      Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’ Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa
2)      Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3)      Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
4)      Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil
2.4  Faktor-Faktor yang menyebabkan Kegagalan dalam Wirausaha
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
1)      Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2)      Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3)       Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4)       Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5)       Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6)       Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7)       Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
8)       Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Berikut adalah kesalahan secara umum atau faktor yang menyebabkan kegagalan seorang wirausaha :
1)      Kesalahan dalam Mengelola
2)      Kurangnya Pengalaman
Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya.
3)      Kontrol Keuangan Kurang
Bisnis yang sukses membutuhkan kontrol keuangan yang tepat.
4)      Upaya Pemasaran yang Lemah,
Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi.
5)      Kegagalan untuk Mengembangkan Rencana Strategis.
Gagal dalam merencanakan, berarti gagal untuk bertahan.
6)      Pertumbuhan Tidak Terkendali
Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.
7)      Lokasi Kurang Strategis
Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan.
8)      Kontrol Persediaan yang Barang Buruk
Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang sering terabaikan.
9)      Harga Tidak Tepat
Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa.
10)  Ketidakmampuan dalam Membuat Transisi Entreprenurial
Setelah memulai,akan terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani - kegiatan operasional sehari-hari - sesuatu yang tidak bisa dilakukan olehnya.
Berikut adalah solusi untuk mengatasinya kesalahan-kesalahan dalam wirausaha yang menyebabkan gagalnya seorang wirausaha :
  1. Mengenal bisnis secara mendalam.
  2. Mengembangkan rencana bisnis yang matang.
  3. Mengelola keuangan.
  4. Memahami laporan keuangan.
  5. Belajar mengelola manusia secara efektif.
  6. Jaga kondisi Anda.
2.5  Manfaat Berwirausaha/ Kewirausahaan
1)      Kebebasan finansial
Terkadang keuntungan finansial bukan merupakan motivasi utama melakukan kegiatan usaha, namun tidak bisa dipungkiri keuntungan finansial menjadi faktor penting guna kelangsungan hidup usaha dan pertumbuhan serta menjadi daya tarik tersendiri seseorang terjun ke dalam dunia usaha. Adakalanya pada suatu waktu keuntungan wirausaha sangat tinggi di atas rata-rata keuntungan jenis usaha yang sama (rata-rata Industri). Dengan risiko usaha yang harus ditanggung sendiri, wirausaha dalam melakukan kegiatan usaha dengan perencanaan, implementasi yang cukup hati-hati.
2)      Kemampuan mengontrol diri sendiri
Perjalanan selama proses mendirikan kegiatan usaha sampai berhasil memerlukan kerja yang cukup lama dengan risiko yang cukup. Dengan berjalannya waktu serta berbagai pengalaman baik ataupun buruk, kesuksesan serta kegagalan dalam jangka panjang akan membentuk kemampuan seseorang untuk melakukan kontrol apa yang akan dilakukan dan yang telah dilakukan serta kemampuan dalam diri wirausaha.
3)      Melakukan perubahan dalam hidup serta menggali potensi diri
Dari sekian alasan seseorang melakukan pekerjaan atau melakukan bisnis di antaranya disebabkan oleh karena melihat kesempatan yang ada sekarang maupun prospek dimasa depan. Kesempatan yang cukup tinggi, perubahan kehidupan yang sangat cepat mendorong banyak wirausaha mencoba melakukan bisnis untuk sekedar mengukur kemampuan diri sendiri serta menggali potensi diri yang belum termanfaatkan, tuntutan kehidupan dan juga kesempatan melakukan perubahan dalam hidupnya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
4)      Pengabdian diri dan mendapatkan pengakuan atas usaha
Kebutuhan seseorang secara pokok terdiri dari 5 kebutuhan dasar, salah satu di antaranya adalah aktualisasi diri ataupun secara tidak langsung mendapatkan pengakuan atas kemampuan dirinya. Wirausaha merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan lingkungan di sekitarnya bahkan dalam cakupan yang lebih luas lagi. Seorang Wirausaha secara naluri pada umumnya memiliki keinginan untuk dihormati, dianggap sebagai bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Pada masa sekarang dan mendatang kewajiban wirausaha tidak bisa dilepaskan dari perilaku etis serta tanggung ­jawab sosial kemasyarakatan sebagai bagian dari kehidupan bisnisnya.
2.6  Sikap Wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
1)      Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan.  Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
2)      Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
3)      Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.
4)      Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
5)      Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.
6)      Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis
2.7  Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
a)       Menciptakan lapangan kerja
b)       Mengurangi pengangguran
c)       Meningkatkan pendapatan masyarakat
d)       Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
e)       Meningkatkan produktivitas nasional

BAB III
PENUTUP
3.1  Keimpulan
Secara etimologi kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.
Jadi Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola, mengendalikan semua usahanya. Orang yang melakukan wirausaha disebut Wirausahawan.
Sedangkan Kewirausahaan adalah :
1)   Suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
2)   Sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi, dan produk baru.
Dalam melakukan wirausaha/kewirausahaan adakalanya memiliki kelebihan serta kekurangan, seperti berikut ini :
1)      Kelebihan Wirausaha
a)    Peluang Mengendalikan Nasib Sendiri
b)   Kesempatan Melakukan Perubahaan
c)    Peluang Menggunakan Potensi Sepenuhnya
d)   Peluang Merahi Keuntungan Tampa Batas
e)    Peluang Berperan Dalam Masyarakat
f)    Peluang Melakukan Sesuatu Yang Disukai.
2)      Kekurangan Wirausaha
a)    Pendapatan Tidak Pasti
b)   Resiko Kehilangan Seluruh Investesi
c)    Kerja Lama dan Kerja Keras
d)   Mutu Hidup Rendah Sampai Bisnis Mapan
e)    Ketegangan Mental Yang Tinggi
f)    Tanggung Jawab Penuh.
3.2  Saran
Berwirausaha merupakan sebuah pilihan yang tepat dalam hidup karen selain untuk meningkatkan kesejahteraan hidup kita dimasa depan , berwirausaha juga melatih kita untuk hidup mandiri dan bersosial serta secara tidak langsung membantu perekonomian negara ini.
Saran penulis manakala kita atau siapa saja yang hendak berwirausaha agar mematangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan wirausaha, baik itu mental, prospektif usaha maupun strategi pemasaran serta pengelolaan usaha tersebut agar tingkat kegagalan usahanya sangat kecil sehingga usaha tersebut bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Tingkat kesuksesan wirausaha tidak hanya dari keberanian mereka untuk mengambil resiko atau nekad akan tetapi persiapan yang matanglah yang dibutuhkan para wirausahawaan saat ini.
Sifat teladan sorang wirausahawan memang harus dimiliki oleh seluruh manusia, karena hampir seluruh wirausahwan mereka memiliki kecakapan hidup yang baik, mereka memiliki sifat kepemimpinan , kreatif dan inovatif, jujur, bertanggung jawab, pantang menyerah dan lain-lain. Maka oleh karena itu banyak sekali yang harus kita teladani dari seorang wirausahawan.
DAFTAR PUSTAKA
Blawatt R. Ken. 1998. Entrepreneruship, United States of America: Prentice-Hall Canada.
Bolton Bill dan John Thompson. 2003. The Entrepreneur in Focus.Great Britain:Thomson.
Hisrich.D.Robert,Michael P.Peters,dan Dean A. 2005. Shepherd.Entrepreneurship, 6th edition.Mcgraw-Hill.
Kuratko F.Donald, Richards M.Hodgetts. 2004 . Entrepreneurship, 6th ed. United States of America: Thomson.
Mereditha et al. 1996. Kewirausahaan : “Teori dan Praktek”. Jakarta.Pustaka Binaman Presindo.
Rasyid, Eddy R. 1999. (Re) Kontruksi Sosial Enterprener “Riset Empiris Lahirnya Enterprener”. Semarang. Seminar Nasional dan simposium Hasil-hasil Penelitian Forum Komunikasi Manajemen dan Bisnis V.
Sulaiman Joesoef. 1981 .Pengantar Pendidikan Sosial. Surabaya. Penerbit Usaha Nasional.
Zimmere W.Thomas dan Norman M.Scarborough. 2002. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil.Indonesia: doublefish.
http://www.wikipedia.com/wirausaha-kewirausahaan. (unduh 7 Maret 2013)

0 komentar:

Post a Comment